Softskill pertemuan 5,6,7, dan 8


Pertemuan    : 5
Pembahasan : Pemahaman dasar pemecahan masalah dan pembuatan keputusan

Proses pemecahan masalah secara sisitematis bermula dari john dewey, seoran professor di Columbia university pada awal abad ini. Dalam buku nya tahun 1910, dia mengidentifikasi 3 seri penilaian yang terlibat dalam memecahkan suatu kontropersi secara memadai:

1.    Mengenali kontropersi
2.    Menimbang klaim alternative 
3.    Membentuk penilaian.

Dewey tidak menggunakan istilah pendekatan system, tetapi ia mewnyadari sifat dari pemecahan masalah- dimulai dengan suatu permasalahan, memepertimbangkan bermacam cara memecahkannya, dan memiliah solusi yang tampak nya paling baik.

Kerangka kerja Dewey dibiarkan tertidur bertahun- tahun,  tetapi selama akhir 1990an dan awal 1970an, perhatian pada peecahan masalah sistematis mencapai puncak yang baru. Para pembuat computer, manajemen scientist, dan spesialis informasi semua mencari cara untuk mengguankan computer dalam memecahkan masalah manajer. Kerangka kerja yang dianjurkan untuk pengguanaan computer dikenal sebagai pendekatan system- serangkaian langkah-langkah pemecahan masalah yang memstikan bahwa masalah itu pertama- tama dipahami, solusi alternative dipertimbangkan, dari solusi yang dipilih pekerja.

Serangkaian langkah- langkah
Walau banya deskripsi mengenai pendekata system yang mengikuti pola dasar yang sama, jumlah langkah- langkahnya dapat berbeda. Sepuluh langkah pendekatan system dikelompokan kedalam tiga tahap yaitu :

1.    Usaha persiapan, mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah dengan menyediakan orientasi system.
2.    Usaha definisi, mencakup mengidentifikasikan masalah untuk dipecahkan dan kemudian memahaminya.
3.    Usaha solusi, mencakup mengidentifikasikan berbagai solusi alternatif, meng evaluasinya, memilih satu yang tampaknya terbaik, menerapkan solusi itu dan membuat tindak lanjut untuk meyakinkan bahwa masalah itu terpecahkan.

Pendekatan system, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan
Langkah- langkah pendekatan system memberikan suatu  cara yang baik untuk mengelompokan bermacam- macam keputusan yang harus dibuat dalam proses memecahkan satu masalah tunggal. Tiap tahap dalam usaha dan usaha solusi memerlukan sedikitnya satu keputusan.

Pendekatan system CBIS
System informasi berbasis computer  atau CBIS, dapat digunakan ( support system ) saat menerapkan. Sub system CBIS, seperti system pendukung keputusan, system pakar, atau aplikasi otomatisasi kantor, dapak memberikan dukungan untuk suatu keputusan sendiri. Subsistem CBIS juga mungkin mendukungg beberapa keputusan- mungkin semua yang diperlukan untuk memecahakan masalah tersebut. Pendekatan system berfungsi sebagai jembatan antara masalah dan CBIS, memberikan suatu kerangka kerja untuk \beragam keputusan.

Contoh kasus:
Penyelesaian suatu masalah biasanya tidak hanya satu tapi mungkin bisa beberapa macam. Sebagai ilustrasi, apabila kita berada di kota Surabaya dan ingin pergi ke Jakarta, maka banyak cara yang mungkin bisa dilakukan, misalnya kita bisa menempuh dengan angkutan darat, laut atau udara. Dengan angkutan darat kita bisa menggunakan kereta api, bus atau angkutan yang lain. Jalurnya pun kita bisa lewat jalur utara, tengah atau selatan. Jadi banyak sekali cara penyelesaian yang bisa kita kembangkan. Masing-masing mempunyai karakteristik sendiri-sendiri. Dari sekian banyak penyelesaian ini kita harus memilih satu yang berdasarkan persyaratan tertentu merupakan cara yang paling baik untuk menyelesaikan permasalahan. Setelah terpilih, maka kita dapat membuat rencana kasar (outline) penyelesaian masalah dan membagi masalah dalam bagian-bagian yang lebih kecil. Rencana kasar (outline) penyelesaian masalah hanya berisi tahapan-tahapan utama penyelesaian masalah. 



Pertemuan    : 6
Pembahasan : Dasar dasar pemrosesan komputer

Komputer adalah serangkaian ataupun sekelompok mesin elektronik yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan komponen yang dapat saling bekerja sama, serta membentuk sebuah sistem kerja yang rapi dan teliti. Sistem ini kemudian dapat digunakan untuk melaksanakan serangkaian pekerjaan secara otomatis, berdasar urutan instruksi ataupun program yang diberikan kepadanya.

Komputer dengan tujuan umum memiliki tipe komponen yang sama, yaitu :
1.      Processor
2.      Memori
3.      Penyimpanan sekunder
4.      Perangkat input
5.      Perangkat output

Arsitektur komputer

1.      Central Processing Unit (CPU) mengendalikan semua unit sistem komputer dan mengubah input menjadi output
2.      Misalnya processor dan arithmetic and lgic unit (ALU) merupakan tempat berlangsungnya operasi perhitungan logika
3.      Penyimpanan sekunder menyediakan tempat untuk menyimpan program dan data saat tidak digunakan

Peralatan input
           
            Perangkat input adalah perangkat yang dapat memasukan data dan perintah kepada komputer untuk kebutuhan lebih lanjut. Input uga dibagi dua yaitu input sinyal dan maintenance.

Pemrosesan pusat dan penyimpanan sekunder

            Penyimpanan komputer ada dua bentuk dasar yaitu primer dan sekunder. Penyimpanan primer disebut main memori.teknologi IC untuk menyediakan RAM yang digunakan untuk menyimpan perangkat lunak dan data. ROM untuk menyimpan material seperti instruksi pada saat komputer dinyalakan dan cache memori.

Peralatan output

            Dibagi menjadi dua, yaitu :
1.      Softcopy, terdiri dari :
a.      Monitor
b.      Audio
2.      Hardcopy, terdiri dari :
a.      Printer
b.      Plotter
c.      Computer output microfilm (COM)

Contoh kasus

Dari apa yang telah diuraikan dapatlah dilihat, bahwa pengertian komputer bisa ditinjau daribermacam-macam sudut, seperti misalnya: tinjauan komputer dari generasi ke-generasi, tinjauan komputer dari sudut kapasitasnya, dan disamping itu, komputer juga dapat ditinjau dari jenis data yang diolahnya. Walaupun demikian, secara prinsip sebuah komputer selalu memiliki sebuah konsep dasar seperti yang nampak pada gambar. Komputer apapun jenisnya, selalu memiliki suatu peralatan yang disebut sebagai: Input device, Central Processing Unit, Output Device dan External memory.



Pertemuan    : 7
Pembahasan : Database

            Database / basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil query basis data disbut sistem manajemen basis data.

            Secara umum Bahasa basis data terdiri atas :
1.      Data Definition Language, yaitu merujuk pada sekumpulan perintah yang dapat digunakan untuk mendefinisikan objek objek basis data.
2.      Data Manipulation Language, yaitu mengacu pada sekumpulan perintah yang dapat digunakan untuk melakukan manipulasi data, seperti menyimpan, mengubah, dan menghapus data

Tujuan basis data :

1.      Kecepatan dan kemudahan (Speed), agar pengguna basis data menyimpan data, melakukan perubahan/manipulasi terhadap data, dan menampilkan kembali data dengan lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan cara biasa

2.      Efisiensi ruang penyimpanan (Space), dengan basis data kita mampu melakukan penekanan jumlah redudansi data, baik dengna menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi relasi anatar kelompok data yang saling berhubungan

3.      Keakuratan (Accuracy), agar data sesuai dengan aturan dan batasan tertentu dengan cara memanfaatkan pengkodean atau pembetukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan tipe data, domain data, dsb

4.      Ketersidiaan (Avaibility), agar data bisa diakses oleh setiap pengguna yang membutuhkan, dengan penerapan teknologi jaringan serta melakukan penghapusan data yang sudah tidak digunakan untuk menghemat ruang penyimpanan

5.      Keamanan (Security), agar data yang bersifat rahasia tidak jatuh ke pengguna yang tidak berhak, yakni dengan penggunaan akun dan menerapkan pembedaan hak akses setiap pengguna terhadap data yang bisa dibaca atau proses yang bisa dilakukan

6.      Kelengkapan (Completeness), agar data yang dikelola senantiasa lengkap baik relatif terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu, dengan melakukan penambahan baris baris data ataupun melakukan perubahan struktur pada basis data

7.      Kebersamaan pemakaian (Sharebility), agar data yang dikelola oleh sistem mendukung lingkungan multiuser, dengan menjaga munculnya problem baru seperti inkonsistensi data atau kondisi deadlock

Contoh  kasus

Suatu database akan didesain bagi seorang sekretaris sebuah ldub bowling di sebuah kota kecil. Sekretaris tersebut akan menyimpan semua data yang relevan dengan klub tersebut dalam database itu. Dia juga akan akan membuat laporan mingguan tentang klub tersebut dengan menggunakan DBMS. Laporan khusus akan diuraikan pada akhir season. Database yang yang akan digunakan adalah dBASE III dan R:base 5000.



Pertemuan    : 8
Pembahasan : Komunikasi data

            Komunikasi data adalah pergerakan data dan informasi yang dikodekan dari satu titik ke titik lainmelalui peralatan listrik atau elektromagnetik, kabel serat optic atau sinyal gelombang mikro

            Jenis jenis komunikasi data :

1.      Melalui infrastruktur : menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya
2.      Melalui satelit : menggunakan satelit sebagai aksesnya

Model dasar komunikasi :

1.      Source                         : menghasilkan data yang akan ditransmisikan
2.      Transmitter                  : mengubah data menjadi sinyal transmisi
3.      Transmission system   : membawa data
4.      Receiver                      : merubah sinyal yang diterima menjadi data
5.      Destination                  : menerima data yang dating


Contoh  kasus

komunikasi data dan jaringan yang sedang kita hadapi tidak terlepas dari kinerja perangkat  perangkat diatas. Dan tentunya pengembangan – pengembangan perangkat tersebut tidak pernah berhenti. Dikarenakan penggunaan internet yang semakin menyebar di Dunia. Namun perlu kita ingat bahwa perangkat perangkat tersebut tidak akan bekerja semaksimal mungkin tanpa kinerja software software pendukung. Oleh karena itru, kita sebagai penerus pengembang software Indonesia jangan sampai berhenti mengembangkan. Bahkan Kita harus menguasai perkembangan teknologi Dunia. Dan menjadi penentu teknologi ter-update


Komentar

Postingan populer dari blog ini

LANGKAH LANGKAH BONGKAR DAN PASANG CPU

Kelebihan dan Kekurangan model SDLC (System Development Life Cycle)

Organisasi Sosial Panti Asuhan dan Contoh Strukturnya